Hadapi Tantangan Era Society 5.0, Permata Bunda III Utus Peserta Pelatihan Kehumasan se-Lampung

Bandar Lampung (19/02) — SDIT Permata Bunda III berpartisipasi dalam Pelatihan Kehumasan yang diselenggarakan oleh JSIT Indonesia Wilayah Lampung di Hotel De Green Lampung pada Sabtu-Ahad, 17-18 Februari 2023.

Kegiatan ini digagas dengan mengusung tema ‘Public Relation in the Era Society 5.0’ yang dipaparkan langsung oleh Tim Humas Pusat JSIT Indonesia.

Dalam sambutannya, Wakil Ketua JSIT Indonesia Wilayah Lampung Fahmi Yusro bersyukur telah berlangsung dan mengapresiasi seluruh peserta kegiatan ini.

“Kami sangat senang akhirnya terlaksana kegiatan ini, sebab Pelatihan Kehumasan begitu penting untuk meningkatkan kualitas Humas SIT se-Lampung sebagai tolak ukur keberhasilan SIT untuk menjadi sekolah rujukan masa kini dan masa yang akan datang,” ujar Fahmi.

Kegiatan ini diikuti oleh berbagai SIT yang berasal dari berbagai daerah, di antaranya perwakilan dari SDIT Permata Bunda III, PAUDIT Qurrota A’yun, PAUDIT Qurrota A’yun 3 dan 20 sekolah lainnya serta satu orang perwakilan SIT yang berasal dari Provinsi Jambi.

Melihat luar biasa antusiasme peserta, Ketua Pelaksana Ani Himah Wisuda akan melakukan tindaklanjut pasca kegiatan ini.

“Kegiatan ini tidak berakhir saat ini saja, tetapi akan ada tindaklanjut ke depan dan harapannya seluruh Humas SIT se-Lampung bisa sefrekuensi dan saling berkolaborasi dalam karya dan menyampaikan syiar kebaikan melalui Lembaga Pendidikan”, imbuh Ani.

Kegiatan berjalan lancar dan begitu mengesankan, pelatihan ditutup dengan pemberian cinderamata dan foto bersama. (Mel)

=========================================

Tim Humas SDIT Permata Bunda III Bandar Lampung

KUATKAN KARAKTER GENERASI EMAS INDONESIA, DAARUL HIKMAH GELAR SEMINAR PENDIDIKAN MODERASI BERAGAMA

Bandarlampung (04/02) – Dalam konteks kebhinekaan, moderasi beragama dapat dijadikan sebagai strategi kebudayaan untuk merawat Indonesia yang damai, toleran, dan menghargai keragaman. Oleh karena itu, Yayasan Daarul Hikmah Rajabasa Lampung (YDHRL) mengadakan Seminar Pendidikan pada Sabtu, 04 Februari 2023 bertempat di Balai Keratun Pemerintah Provinsi Lampung.

Kegiatan digelar dengan mengusung tema “Moderasi Beragama untuk Menguatkan Karakter Generasi Emas Indonesia” yang dipaparkan oleh Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Lampung Kiyai Mukri.

Kegiatan berlangsung begitu hikmat, dihadiri tidak kurang dari 350 pegawai di bawah naungan Yayasan Daarul Hikmah Rajabasa Lampung. Turut hadir para pembina dan pengurus Yayasan serta tamu undangan di antaranya Ketua PGRI Lampung, Ketua JSIT Indonesia Wilayah Lampung, Ketua dan/atau yang mewakili JSIT Indonesia Daerah Bandarlampung, dan Ketua MGMP PAI Provinsi Lampung.

Salah satu pembina Yayasan, Abdul Hakim memberikan sambutan dalam pembukaan kegiatan tersebut. “Sikap moderat atau wasathiyah melekat dalam diri kita, sebagaimana tertuang di dalam Al-Qur’an bahwa Allah menciptakan alam semesta ini dalam keseimbangan. Maka, sebagai seorang mukmin kita harus mengamalkan kandungan Al-Qur’an, hadirnya kita di tengah masyarakat dalam rangka mengejawantahkan Islam Rahmatan Lil ‘alaamiin.”

“Hari ini bentuk kesungguhan kita dalam melahirkan Generasi Moderat, fasilitasi Yayasan kepada seluruh Pendidik dan Tenaga Kependidikan untuk pencerdasan sekaligus pengayaan menuju terwujudnya Generasi Qur’ani, berkarakter, dan berprestasi. Dari sini, artinya kita tidak boleh berhenti menjadi pembelajar. Sebab berhenti belajar sama halnya kita tidak siap menjadi pengajar untuk anak didik kita”, tegas Abdul Hakim dalam sambutannya.

 

 

 

 

Kiyai Mukri mengapresiasi kegiatan hari ini, beliau menuturkan bahwa perasaannya sangat bahagia dan merasa gelombangnya tersambung dengan seluruh peserta. “Saya sangat bahagia dan merasa nyambung gelombangnya ketika berada di sini.”

“Dalam kesempatan ini, kita akan sama-sama belajar bersikap washatan atau seperti wasit yang berada di tengah dalam pertandingan. Beragama tidak boleh terlalu ekstrem, kita harus bisa menyikapi perbedaan. Kita harus meneladani Nabi yang begitu santun dan lemah lembut dalam berdakwah. Tidak mudah menyalahkan, justru semakin sholih seseorang akan semakin bijak dan tidak mudah mengkafirkan orang lain,” pesan yang begitu meneduhkan dari Sang Kiyai.

Peserta kegiatan begitu antusias, kegiatan yang dihadiri ratusan orang namun suasana di dalam ruangan begitu teduh sebab terbawa aura positif Kiyai. Setelah selesai pemaparan oleh Kiyai Mukri, dilanjutkan sesi tanya jawab. Kegiatan ditutup dengan pemberian cinderamata dan foto bersama.

=========================================

Tim Humas SDIT Permata Bunda III Bandar Lampung

AKAN AKU BALAS CAHAYA DI SURGA UNTUK GURUKU

Berbeda dengan hari kemarin, siang ini Jum’at (26/08) suasana terasa sejuk. Rintik hujan beradu dengan lantunan ayat suci Al-Qur’an. Bacaan Al-Qur’an dari siswa kembar yang pagi tadi bersapa di depan gerbang sekolah, “Assalaamu’alaikum Ustadz-Ustadzah, Bapak-Ibu Guru..” salam ramah dari keduanya dengan berhenti sejenak sembari menangkupkan kedua tangan, melempar senyum kepada siapa saja yang berbaris menyambut di sana. Kemudian berjalan tidak tergesa-gesa menuju ruang kelas.

“Tap.. tap.. tap..”, langkah kaki menaiki satu persatu anak tangga yang bertulis ‘tangga perempuan’ menuju lantai dua. Terpantau pada CCTV di ruang Tata Usaha, keduanya berpisah di selasar kelas. Masing-masingnya memasuki kelas, satu siswa memasuki Kelas IV Raden Intan II dan satu siswa lagi memasuki Kelas IV Tuanku Imam Bonjol.

“Teet.. teet.. teeeeetttttt..”, bunyi bel 3x di pagi hari pertanda memasuki kelas dan bersiap melaksanakan pembiasaan islami bagi seluruh siswa. Bermula dengan berbaris, terpisah barisan laki-laki dan perempuan, membaca do’a sebelum berwudhu, kemudian berwudhu secara tertib dan berdo’a setelahnya. Berlanjut Sholat Sunnah Dhuha dua rakaat di kelas masing-masing dengan pendampingan Ustadz-ustadzh dan Bapak-Ibu Guru.

Selesai Sholat Dhuha dan menyempurnakannya dengan merapikan kelas dan perlengkapan sholat, siswa turun ke lapangan untuk melaksanakan Upacara Apel Pramuka. Ada jeda makan snack oleh siswa yang dibawakan oleh Ayah Bunda dari rumah sebelum berlanjut pembelajaran hingga siang hari nanti.

“Allahumma shoyyiban nafi’aan..”, terdengar do’a lirih bersahutan antar siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan di sekitar ruang, lorong, dan sudut-sudut sekolah. Beberapa di antaranya ada yang terlihat lebih lama menengadahkan tangan, menundukkan kepala, memejamkan mata, sepertinya ada tambahan do’a selain do’a turun hujan yang dipanjatkan. Cerdas mengambil peluang terbaik saat hujan di Hari Jum’at dengan khusyuk berdo’a melangitkan pinta.

Usai Sholat Jum’at di masjid bagi siswa, pendidik, dan tenaga kependidikan pria dan sholat dzuhur bagi yang wanita di ruang aula sekolah. Dilanjutkan dzikir, perbanyak sholawat, dan membaca Al-Qur’an kemudian makan siang. Tetapi untuk siswa, makan siang diawalkan sebelum sholat agar tidak terlambat makan siang. Selain itu, agar mudah dan lebih fokus ibadah, melaksanakan pembiasaan islami, dan pembelajaran setelahnya.

Sekira setengah dua siang lewat sedikit, Ayah Bunda dan si kembar yang didampingi oleh Ustadzah Guru Al-Qur’an memasuki Ruang Media Sekolah. Siang ini memang sudah dijadwalkan kegiatan Tasmi’ Al-Qur’an Juz 30 oleh Ananda Khaira Sayyidina siswa Kelas IV Radin Intan II dan Ananda Khaulla Sayyidina siswa Kelas IV Tuanku Imam Bonjol.

Wajah lugu keduanya nampak tegang, namun terkikis oleh senyum semangat yang berkali-kali ditunjukkan. Seolah ekspresi itu bersuara, “Ayah dan Bunda tersayang, terima kasih telah melahirkan dan merawat kami dengan penuh cinta. Kami memang belum bisa membalas apa-apa, tetapi siang hari ini kami persembahkan ayat-ayat cinta-Nya untuk Ayah dan Bunda. Semoga kelak di Surga Allah izinkan kami mengenakan mahkota dan jubah kemuliaan untuk Ayah dan Bunda.”

Ayat-ayat Al-Qur’an dilantunkan dari Surah An-Naba ayat pertama hingga ujungnya, terus berlanjut pada surah-surah setelahnya menuju halaman terakhir Al-Qur’an yang dibersamai oleh beberapa Ustadz-Ustadzah Guru Al-Qur’an. Nampak khusyuk kami menyimaknya, beberapa kali terlihat sang Bunda menyuguhkan kedua jempol yang diarahkan kepada di kembar, bentuk dukungan dan ekpresi bangga tak hingga.

“Bleppp…” tiba-tiba listrik padam setelah sekian lama belum pernah kami rasakan. Terjeda sebentar pada Surah Al-Kaafirun, kemudian Ananda melanjutkan bacaan. Bergegas seluruh Guru Al-Qur’an yang ada di ruangan bangkit dari tempat duduk dan menyalakan senter pada gawai masing-masing. Cahaya diarahkan kepada si kembar, menerangi ananda sehingga keduanya tetap nyaman. Streaming Youtube juga terus berjalan, padam listrik tidak menghentikan syiar.

Tiba pada ayat terakhir dilantunkan, bersambung seluruh Guru Al-Qur’an melantunkan do’a khatam Al-Qur’an. “Allahummarhamna bil qur’an..”, terdengar nada memberat tenggelam dalam khusyuknya do’a yang dilantunkan, ikut merinding berada pada momen tersebut. Pecah tangis Ananda dalam pelukan sang Bunda. “Masyaa Allah, Alhamdulillah, Barakallah Nak.. Yaa Allah Ustadzah, ananda menangis karena terharu banyak yang mendo’akan si kembar”, jelas sang Bunda berkaca-kaca.

Pada momentum Tasmi’ Al-Qur’an tersebut sarat akan makna, hingga sulit diungkapkan dengan kata-kata. Betapa Maha Agung, Sang Maha Cinta dan Maha Kuasa Allah atas segala sesuatunya. Setiap ayat kalam-Nya menumbuhkan getaran iman dan cinta bagi hamba-Nya yang beriman. Sang Maha Cahaya Bercahaya yang menerangi seluruh bumi hingga tempat tersembunyi, bahkan di dalam dada manusia.

Anak yang sholih, tumbuh bersama Al-Qur’an. Bersamanya ada Ayah dan Bunda yang menaruh perhatian besar pada tumbuh kembang anaknya dan memastikan kebaikan setiap prosesnya. Para Guru yang tidak jemu mendo’akan, menanamkan ilmu, dan karakter yang baik lagi membaikkan. Para Ustadz-Ustadzah yang tidak mengenal lelah mengajarkan Al-Qur’an, sedari membaca terbata-bata, menghafalkannya, dan mewajibkan mengamalkannya.

Selamat mendulang pahala bagi siapa saja yang berperan terhadap kesholihan ananda. Memanen pahala yang tiada habisnya. Kucuran kebaikannya mengalir deras seperti air hujan yang turun ke sungai, mengalir ke laut yang tiada ujungnya, begitu seterusnya. Cahaya yang secara spontan diarahkan ke ananda saat Tasmi’ Al-Qur’an akan memantul kepada Ustadz-Ustadzah, Bapak Ibu Guru, dan Ayah Bunda.

“Nuruun ‘alaa Nuur..”, Qur’an Surah An-Nur ayat 35 yang artinya ‘Cahaya di atas Cahaya’. Cahaya Allah yang terangnya tidak tertandingi. Sedang cahaya yang ada dalam diri orang mukmin merupakan manifestasi kemahacahayaan Allah. Maka, kita senantiasa memohon cahaya Allah agar diterangi kehidupannya, ditunjukkan jalan agar tidak tersesat dalam gelimang dunia.

 

Oleh karenanya, Barakallahu fiikum..

“Ustadz-Ustadzahku.. akan ku balas cahaya senter gawaimu dengan cahaya cinta dariku. Cintaku pada Rabbku, yang kelak akan ku pintakan untukmu cahaya terbaik yang tak bisa ku balas di dunia. Cahaya Cinta di Surga Allah ta’alaa.”

=========================================

Tim Humas SDIT Permata Bunda III Bandar Lampung

BICARA CINTA, YAYASAN DAARUL HIKMAH RAJABASA LAMPUNG GELAR HALAL BIHALAL 1443 H

Bandarlampung (30/05) — Yayasan Daarul Hikmah Rajabasa Lampung (YDHRL) mengadakan Halal Bihalal sekaligus Puncak Gebyar Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) 2022 yang bertema “Energi Cinta untuk Bangsa”. Kegiatan ini berlangsung pada Sabtu, 14 Mei 2022 di lapangan SDIT Permata Bunda mulai pukul 08.00 WIB hingga menjelang dzuhur. Acara berlangsung lancar dan penuh hikmat.

Peserta kegiatan cukup ramai dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Turut hadir para pembina, pengawas, mitra, dan seluruh pegawai Yayasan Daarul Hikmah, serta disambut baik oleh Lurah Gedong Meneng yang juga memberikan sambutan dalam kegiatan tersebut.

Dalam sambutannya, Lurah menyampaikan ucapan terima kasih kepada Daarul Hikmah yang telah berkontribusi dalam dunia pendidikan khususnya Kota Bandarlampung. Selain itu, apresiasi karena pendidikan yang digagas lebih mengutamakan akhirat.

Sunardi, selaku ketua Yayasan menyampaikan esensi cinta bertabur di setiap sudut Daarul Hikmah. “Berikan cinta sepenuhnya apapun peran kita. Jika guru mengajar dengan penuh cinta, siswa akan diperlakukan seperti anak sendiri. Jika cinta hadir antar pegawai, maka akan saling tolong menolong, bahu-membahu menuntaskan pekerjaan. Jika cinta diberikan kepada wali murid, maka bisa memberikan pelayanan terbaik dan respect berbalik.”

“Momentum halal bi halal menjadi titik awal untuk memupuk rasa cinta dan saling sayang. Sehingga tumbuh kekuatan cinta untuk negeri. Sebab cinta untuk negeri adalah ekspresi cinta kita kepada Allah ta’alaa,” imbuh Sunardi.

Johan Sulaiman turut menambahkan dalam sambutannya, “Energi cinta yang kita miliki harus menjadi sebab hadirnya ridho Allah. Jika urusan kita dengan Allah baik, maka akan berlanjut pada baiknya hubungan kita pada manusia. Dengan demikian, Daarul Hikmah akan makin terasa kebermanfataannya untuk masyarakat luas.”

Kegiatan berlangsung penuh cinta dan bahagia, hangat saling menebar salam, saling memaafkan satu dengan yang lainnya. Di penghujung acara bergemuruh suka cita pengumuman lomba Hardiknas yang diikuti oleh seluruh unit di bawah naungan Yayasan Daarul Hikmah Rajabasa Lampung.

=========================================

Tim Humas SDIT Permata Bunda III Bandarlampung

VISI BARU SEMANGAT BARU, JSIT WILAYAH LAMPUNG LANTIK PENGURUS MASA BAKTI 2022-2026

Bandarlampung (10/05) – Masih dalam suasana lebaran, JSIT Indonesia Wilayah Lampung melaksanakan Pelantikan dan Up Grading Pengurus JSIT Indonesia Wilayah Lampung Masa Bakti 2022-2026. Momentum ini sekaligus menjadi sarana halal bi halal antar pengurus.

Kegiatan dilaksanakan pada Ahad, 8 Mei 2022 di Aula Bapelkes Lampung mulai pukul 08.00 sampai dengan pukul 15.00 WIB yang dihadiri oleh 62 pengurus JSIT Indonesia Wilayah Lampung. Pada kegiatan ini turut hadir Askari Cholil, Wakil Ketua 4 JSIT Indonesia Pusat. Dalam arahannya, beliau mengajak pengurus untuk bahu-membahu mewujudkan kejayaan Indonesia melalui Pendidikan seperti yang tertuang dalam visi baru JSIT Indonesia.

Dengan adanya perubahan visi JSIT Indonesia yaitu menjadi penggerak dan pemberdaya sekolah islam untuk kejayaan Indonesia, maka JSIT perlu mempersiapkan diri agar lebih agile, sehingga lebih fleksibel dalam menjalankan program kerja. Jika kita ingin berkembang maka harus kokoh, unggul, bermanfaat dan juga berdaya saing global, harap Askari.

Askari menambahkan, keberhasilan pengurus JSIT bukan hanya menyelesaikan program kerja saja, namun pencapaian dari target program kerja itu sendiri, serta semakin banyak yang terangkul dan merasakan kebermanfaatan hadirnya JSIT Indonesia.

Dalam penguatan pengurus baru, turut hadir Ketua Pembina JSIT Indonesia Wilayah Lampung, Zulkarnain yang terus memberi semangat dan menguatkan akan amanah yang saat ini diemban oleh pengurus JSIT Wilayah Lampung, bahwa kekuatan ruhiyah sangat menentukan keberhasilan pengurus dalam menjalankan amanah.

Bersemangatlah dalam bekerja, yakinlah semua kebaikan yang kita lakukan untuk umat tidak akan pernah sia-sia, imbuhnya.

Pelantikan dan up grading pengurus begitu membakar semangat dan memupuk antusias para pengurus baru dalam memberi kontribusi terbaik untuk Pendidikan di Indonesia. Acara ditutup dengan doa dan foto bersama.

=========================================

Tim Humas SDIT Permata Bunda III Bandarlampung

SELAMAT HARI GURU NASIONAL

Selamat Hari Guru SDIT Permata Bunda 3

SELAMAT HARI GURU ✨

Selamat Hari Guru SDIT Permata Bunda 3

 

Pejuang pendidikan teristimewa..
Amanahmu teramat banyak,
Perjuanganmu begitu berat,
Tentu waktumu amatlah padat,
Namun, kau tetap semangat.

Sebab Allah yang Maha Kuat,
Telah menyiapkan begitu banyak,
Waktu yang berkah dan bermanfaat,
Hingga pundakmu menjadi kuat,
Jiwamu makin semangat.

Semoga setiap lelah dan keringat,
Berbalas kasih dan Rahmat,
Dan kelak di akhirat,
Menjadi saksi dan pemberat,
Kebaikan yang banyak tercatat.

Goresan ketulusanmu sangat mengagumkan,
Akupun terbuai angan,
Hingga dunia jadi terguncang,
Menuju sebuah pencapaian,
Kebaikanmu yang tak pernah padam.

Kuingin goresan penaku seperti mu,
Menuliskan, melukiskan, dan mewarnai anak bangsa,
Hasil penamu penuh makna,
Mendalam dan meresapi jiwa,
Karya yang penuh pesona,
Berjuang dengan segenap cinta.

Teruslah tertatih dalam mengejar kasih dan cinta-Nya,
Biarlah Allah memperjalankan sampai di mana,
Tetaplah menjadi pejuang yang menginspirasi dan penuh cinta,
Karena kita tak pernah tau kapan waktunya tiba,
Kembali pada-Nya lalu menjawab setiap tanya,

Dan semoga kita semua,
Saling mengajak dan membawa,
Untuk bisa berkumpul di surga-Nya,
Yang penuh lautan Cinta,
Hingga menggapai Maghfirah-Nya..

Izinkan ku langitkan doa, mengangkasa setiap pintar, untuk para pejuang yang teristimewa. Kiranya semesta turut meng-aamiin-kannya.

Barakallah fii umrik wa hayatik fii dunya wal akhirah.

Artinya:
“Semoga Allah memberkahi umurmu, hidupmu, dunia dan akhiratmu.”

 

Selamat Hari Guru Nasional
Salam Cinta dan Ukhuwah 🙏🏻♥️
————————————————————————————————————————-

🗓️ Bandarlampung, 25 November 2021

✒️ Kabiddikdas YDHRL
🧕🏻 Lis Kurniawati, S.Pd

SDIT Permata Bunda III Jalankan Gemaji

Gerakan Keluarga Mengaji atau biasa disebut dengan GEMAJI merupakan Program yang digulirkan kepada Keluarga Besar Yayasan Daarul Hikmah Rajabasa Lampung guna mewujudkan ketahanan keluarga degan meningkatkan kecintaan terhadap Al Quran.

Keluarga adalah unit pendidikan (Tarbiyah) terkecil yang diciptakan Allah untuk manusia. didalamnya terdapat begitu banyak ruang yang dapat diisi dengan nilai keislaman dan kecintaan kepada Rabb nya.

Baca juga: BIBIT UNGGUL PEMUDA UNTUK MASA DEPAN INDONESIA

Bersama keluarga mencipta semua. sebab, keluarga yang hangat, menumbuhkan cinta, saling berkasih sayang, membentuk akhlak dan menuju satu tujuan yakni mengharap ridho Allah Subhanahu Wata’ala.

Didalam program Grakan Keluarga Mengaji(GEMAJI), mari kita tumbuhkan kecintaan kepada Allah dan Rasul-Nya didalam keluarga. semoga kelak kita bisa masuk syurga sekeluarga. Aamiin..

 

BIBIT UNGGUL PEMUDA UNTUK MASA DEPAN INDONESIA

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku bertumpah darah yang satu, tanah air Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, mengaku berbangsa yang satu, bangsa Indonesia.

Kami Putra dan Putri Indonesia, menjunjung bahasa persatuan, bahasa Indonesia.

Adalah teks sumpah pemuda yang dilantunkan dengan suara lantang oleh tokoh pemuda 92 tahun lalu membuyarkan lamunan rakyat Indonesia akan kekhawatiran masa depan bangsa. Kini hadir ditengah masyarakat, sosok pemuda-pemuda yang membawa harapan dan cita bangsa.

Sejarah perjuangan bangsa Indonesia tidak lepas dari peran besar pemuda Indonesia. Dalam pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yang berbunyi, atas berkat rahmat Allah Yang Maha Kuasa dan dengan didorong oleh keinginan luhur, supaya berkehidupan kebangsaan yang bebas, maka rakyat Indonesia menyatakan dengan ini kemerdekaannya”, bait tersebut menjadi wujud upaya pemuda dan rakyat Indonesia yang berjuang dengan gigih hingga kegigihan itu terwariskan oleh generasi hari ini bagi yang menyadari dan ikut mengambil perannya.

Karena pemuda adalah nafas negeri ini. Sebanyak dan sekuat apa mereka, maka sepanjang itu pula umur negeri kita. Karena pemuda kata Hasan al-Banna ”Sejak dulu hingga sekarang, pemuda merupakan pilar kebangkitan. Dalam setiap kebangkitan, pemuda adalah rahasia kekuatannya. Dalam setiap ideologi, pemuda adalah pengibar panjipanjinya.”

Begitulah pemuda, pada hakikatnya usia muda seorang pemuda adalah usia yang penuh dengan cita-cita yang tinggi dan darah yang gemuruh serta idealisme yang luas. Usia yang memberi perjuangan dan pengorbanan. Usia yang menabur jasa, memberi kesan dan emosional.

“Mereka telah mencalonkanmu untuk urusan (besar), maka jauhkanlah dirimu bersama kesia-siaan.” (Husain bin Ali Ath-Thugrah)

Kita akan tertunduk malu jika membaca dan meresapi kalimat di atas. Bahwa kondisi pemuda hari ini begitu memprihatinkan jika dikomparasikan dengan tekad pemuda pejuang kemerdekaan di masa lampau. Sejatinya pemuda, kiprahnya terbukti dan terus dinanti dalam perbaikan di segala lini bangsa ini. Maka, pemuda hari ini memiliki tugas yang besar dalam mempertahankan kemerdekaan, merawat kebhinekaan, menjunjung tinggi nilai dan karakter bangsa yang kuat dan bermartabat.

Baca Juga: SDIT PERMATA BUNDA III BANDARLAMPUNG TERLISENSI

Sebuah pesan dari seorang ulama kepada pemuda;
“Wahai Pemuda. Sesungguhnya, sebuah pemikiran akan meraih sukses manakala keimanan kepada-Nya kuat, tersedia keikhlasan di jalan-Nya, semangat untuk memperjuangkannya semakin bertambah, dan ada kesiapan untuk berkorban serta beramal dalam mewujudkannya. sepertinya keempat rukun ini, yakni iman, ikhlas, semangat dan amal merupakan karakter pemuda. Sebab sesungguhnya dasar keimanan adalah hati yang cerdas, dasar keikhlasan adalah nurani yang jernih, dasar semangat adalah perasaan yang menggelora, dan dasar amal adalah kemauan yang kuat. Dan, itu semua tidak terdapat kecuali pada diri pada pemuda.” (Hasan Al-Banna)

Maka, wahai pemuda. Azzamkan dalam diri untuk berkontribusi dalam setiap kesempatan perbaikan negeri. Demikian ikhtiar Sekolah Dasar Islam Terpadu Permata Bunda III Bandarlampung, bertekad mencetak generasi unggul, berjiwa qur’ani, berkarakter islami dan berprestasi dalam segala lini.

Apabila orang bertanya, “Siapa Pemuda?” Maka aku membayangkan dirikulah yang dimaksud. Karena itu, aku tidak malas dan tidak bebal.” (Thurfah bin ‘Abd)

Dalam firman Allah Subhanahu wa ta’alaa kepada khususnya pemuda;

“Sesungguhnya mereka itu adalah pemuda-pemuda yang beriman kepada Tuhan mereka dan Kami tambahkan kepada mereka petunjuk.” (QS. Al Kahfi : 13)

==============================================
✒️ Tim Humas SDIT Permata Bunda III Bandarlampung

SDIT PERMATA BUNDA III BANDARLAMPUNG TERLISENSI

SDIT Permata Bunda III Bandarlampung menjadi salah satu dari 10 Sekolah Islam Terpadu di wilayah Lampung yang direkomendaikan untuk mengikuti pelaksanaan lisensi oleh Badan Lisensi Sekolah Islam Terpadu (BLSIT).

Kegiatan ini berlangsung selama 2 hari yaitu Selasa dan Rabu (21-22/01/2020) di SDIT Permata Bunda III Bandarlampung. Pada pembukaan kegiatan tersebut dihadiri oleh Ustadz Samsul Rizal, M.Si. selaku Sekretaris Yayasan Daarul Hikmah Rajabasa Lampung (YDHRL) dan Ustadz Zulkarnain Hasan Kertamuda, S.Ag. selaku Ketua JSIT Wilayah Lampung.

Kepala SDIT Permata Bunda III menuturkan bahwa Lisensi merupakan tolak ukur penerapan Standar Mutu Sekolah Islam Terpadu. Salah satu syarat dari lisensi adalah telah terakreditasi A oleh Dinas Pendidikan. Selain menerapkan delapan (8) Standar Pendidikan Nasional, maka sekolah yang tergabung ke dalam JSIT juga harus menerapkan sebelas (11) standar mutu SIT. Di antara 11 standar mutu tersebut adalah Standar Kompetensi Lulusan, Standar Isi, Standar Standar Proses, Standar Penilaian, Standar Kompetensi Pendidik dan Tenaga Kependidikan, Standar Sarana dan Prasarana, Standar Pengelolaan, Standar Pembiayaan, Pendidikan Agama Islam, Standar Pembinaan Peserta Didik, dan Standar Kerjasama.

Baca Juga :Peringatan Hari Cuci Tangan Pakai Sabun Sedunia , Abdul Hakim: Cuci Tangan untuk Bangsa Kuat

Penyelenggaraan lisensi ini merupakan sebuah usaha besar dalam rangka mewujudkan apa yang menjadi cita-cita bersama sesuai arahan JSIT Indonesia yang termaktub dalam QS. An Nisa ayat ke 9

وَلۡيَخۡشَ ٱلَّذِينَ لَوۡ تَرَكُواْ مِنۡ خَلۡفِهِمۡ ذُرِّيَّةٗ ضِعَٰفًا خَافُواْ عَلَيۡهِمۡ فَلۡيَتَّقُواْ ٱللَّهَ وَلۡيَقُولُواْ قَوۡلٗا سَدِيدًا

Artinya : “Dan hendaklah takut (kepada Allah) orang-orang yang sekiranya mereka meninggalkan keturunan yang lemah di belakang mereka yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan)nya. Oleh sebab itu, hendaklah mereka bertakwa kepada Allah, dan hendaklah mereka berbicara dengan tutur kata yang benar.” (QS. An-Nisa : 9)

Maka salah satu sistem yang tepat adalah jejaring dari sekolah islam terpadu di bawah naungan JSIT Indonesia. Sehingga upaya untuk melakukan, mengukur kualitas adalah dengan adanya lisensi ini, tukas Kepala Sekolah yang akrab disapa Ustadzah Lis Kurniawati.

Berlangsungnya 2 hari kegiatan ini dibersamai oleh 2 Asessor dari JSIT Pusat yaitu Ustadz Pratama, M.Pd dan Ustadz Ngationo, M.Pd.I. Keduanya hadir membawa pesan cinta dan energi bahagia serta menabur aura semangat perbaikan di setiap sudut sekolah.

Hari pertama pelaksanaan, diawali dengan pembukaan, tilawah Al-Qur’an, menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, sambutan-sambutan dan bertambah hikmad ketika disempurnakan dengan do’a.

Hingga hari kedua telah tuntas segala rangkaian aktivitas lisensi, seluruh data dan berkas telah diperiksa, pengamatan proses pembelajaran terselesaikan, fasilitas serta sarana dan prasarana sekolah menjadi perhatian, dan yang tidak tertinggal adalah renyahnya komunikasi kepada guru dan seluruh pegawai sekolah. Kegiatan ditutup dengan foto bersama dan salam perpisahan.

 

Hasil dari Lisensi ini diumumkan pada acara puncak rangkaian Milad JSIT Indonesia ke-17 melalui virtual Zoom pada Ahad (06/09/20). Alhamdulillahirabbil ‘alaamiin, bersama ini kami panjatkan rasa syukur kepada Allah atas perolehan kategori “BAND 4 (BAIK)” Sertifikasi Lisensi yang diberikan oleh BLSIT JSIT Indonesia yang diberikan kepada SDIT Permata Bunda III Bandarlampung.

Semoga dengan terlisensinya SDIT Permata Bunda III, dapat meningkatkan kualitas sekolah menuju mutu pendidikan Indonesia, dalam melahirkan generasi cerdas, berkarakter dan berakhlak mulia.

Sertifikat Lisensi JSIT

Sertifikat Lisensi JSIT

Ujian Nasional 2020 Resmi Ditiadakan

 

UN SDIT Permata Bunda III


Presiden Joko Widodo (Jokowi) secara resmi memutuskan untuk meniadakan ujian nasional (UN) untuk tahun 2020. Sebelumnya sudah ada kesepakatan UN dihapus mulai tahun 2021. Keputusan ini diambil sebagai upaya pencegahan penyebaran penyakit Covid-19 di antara siswa dan tenaga pendidik yang terlibat dalam UN.


Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Nadiem Makarim mengatakan,  peniadaa ujian nasiona (UN) sudah kita pertimbangkan dan diskusikan dengan Presiden dan instansi di luar dan kami putuskan Ujian Nasional 2020 dibatalkan”.
 
 
Alasan pembatalan tersebut yang pertama atas prinsip dasar Kemendikbud yakni keamanan dan kesehatan siswa-siswa.
“keamanan keluarga siswa-siswi jika UN tetap dilaksanakan di dalam tempat-tempat pengujian bisa menimbulkan risiko kesehatan. Bukan hanya untuk siswa-siswa tapi juga keluarga dan kakek nenek karena jumlah sangat besar delapan juta yang tadinya dites UN,” kata Mendikbud.

Oleh karena itu, ia menegaskan tidak ada yang lebih penting daripada keamanan dan kesehatan siswa dan keluarga sehingga UN dibatalkan untuk 2020.