Pada Jumat, (23/8/2024) SDIT Permata Bunda III sukses melaksanakan fproject jenjang kelas 4 dengan tema “Keberagaman Budaya“. Kegiatan ini merupakan bagian dari metode pembelajaran Project Based Learning (PJBL), yang bertujuan untuk mengajarkan siswa tentang tanggung jawab, kerja sama, dan sikap saling menghargai dalam perbedaan, dengan tetap berlandaskan nilai-nilai Islam.
Proyek ini memfasilitasi siswa untuk lebih mengenal berbagai jenis kebudayaan yang ada di Indonesia, mulai dari makanan tradisional, pakaian adat, hingga lagu dan tarian daerah. Dengan demikian, anak-anak tidak hanya memperkaya pengetahuan mereka tentang kebhinekaan, tetapi juga dilatih untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Nusantara.
Betty Anggoro Weni sebagai kepala sekolah mengatakan bahwa persiapan proyek ini dikaitkan dengan capaian pembelajaran dari kemendikbudristek dan standar kompetensi lulusan JSIT. Sehingga dengan metode PJBL, anak-anak memiliki kompetensi akademik dan juga meningkatkan kompetensi nonakademik.
Guru pendamping dalam proyek ini, Nurani, menambahkan dalam persiapan menuju hari parade, siswa-siswi kelas 4 diberikan waktu tiga pekan untuk berlatih dan mempersiapkan penampilan terbaik mereka. Mereka belajar menghargai perbedaan, menjunjung tinggi kerukunan, serta mengasah sikap kerja sama dan tanggung jawab di dalam kelompok.
“Proses parade dimulai dengan diskusi mengenai jenis penampilan yang akan dipersembahkan. Siswa kemudian dibagi ke dalam kelompok-kelompok berdasarkan minat dan bakat masing-masing dan dilanjutkan dengan proses pembuatan proposal. Merencanakan apa saja yang dibutuhkan mulai dari kegiatan, waktu pelaksanaan, alat yang dibutuhkan, anggaran dana yang butuhkan, dan hal-hal yang dibutuhkan dalam proses pertunjukkan yang akan dilakukan,” jelas Nurani
Nurani melanjutkan setelah siswa selesai merancang proposal, maka siswa melakukan presentasi di hadapan manajemen sekolah. Presentasi ini bertujuan untuk mendapatkan masukan dari para pengampu kebijakan agar pelaksanaan parade berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.
Kegiatan ini mengaitkan proyek dengan capaian pembelajaran dan pembelajaran secara akademis, tetapi juga menumbuhkan keterampilan lunak (soft skills) yang penting bagi siswa, seperti berpikir kritis, menyelesaikan masalah, dan bekerja sama dalam tim. Melalui parade budaya ini, siswa diharapkan dapat lebih menghargai keberagaman, menjunjung tinggi sikap toleransi, dan memupuk rasa cinta terhadap tanah air.
Proyek Keberagaman Budaya menjadi pengalaman yang berharga bagi siswa-siswi kelas 4 SDIT Permata Bunda III. Selain memperkenalkan kekayaan budaya Indonesia, kegiatan ini juga menekankan pentingnya sikap tanggung jawab dan kerja sama dalam menghadapi perbedaan. Parade ini diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi para siswa untuk lebih memahami dan menghargai kekayaan budaya Nusantara serta menumbuhkan sikap toleransi di masa depan.